Dalam beberapa hari ini saya merasa diri saya merasa tidak berharga, hal ini disebabkan oleh pikiran-pikiran yang merasauki saya. Sebagai contoh, saya tidak begitu enjoy dengan gaji yang saya terima jika saya membandingkan diri saya dengan orang lain, ada orang yang kelihatannya sombong dengan wajah merendahkan orang, dan saya merasa saya itu tidak bias menempatkan diri dalam kelompok. Semakin saya pikiri hal ini semakin sedih rasanya hati saya dan emosi mulai membara dalam hati ini. Setelah saya piker-pikir lebih dalam lagi tidak ada gunanya saya memikirkan masalah itu, tapi lebih baik saya mencari apa yang menjadi penyebab dari akibat yang saya rasakan ini.
Dalam
tulisan yang terdahulu saya sudah menuliskan bahwa bagaimana cara kita
memandang dunia begitulah kita jadinya. Setelah saya analisa penyebab
dari semua ini adalah bahwa saya tidak dewasa dalam berpikir dan
bertindak. Sekarang kita definisikan dulu dewasa itu apa ? dewasa adalah
melakukan sesuatu dengan cara berpikir sebelum bertindak dan mampu
menempatkan segala sesuatunya pada tempatnya. Contoh dari berpikir
sebelum bertindak yang saya lakukan adalah :tidak punya perencanaan
sebelum bekerja, banyak chating dan baca berita, kurang koordinasi
dengan rekan kerja. Untuk berubah maka saya harus merubah ketidak
dewasaan saya dalam ketiga hal diatas kea rah yang lebih baik.
Sekarang
yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana saya merubah ketiga hal
tersebut ? saya mulai belajar dari alkitab, dalam kitab Amsal 14:23
dikatakan “Dalam jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja”.
Selama saya bekerja jarang saya bekerja dalam jerih payah, makanya saya
tidak untung, dan saya sering chating hanya membahas hal-hal yang tidak
perlu makanya saya banyak kekurangan, misalnya kurang persiapan masa
depan, seiring dengan waktu dan umur yang sudah makin tua saya makin
sadar banyak yang kurang dalam diri saya, padahal seharusnya saya sudah
bias ini dan itu.
Formulanya
sudah dapat dalam Amsal 14:23, yang menjadi pertanyaan bagaimana
caranya supaya saya bekerja dalam jerih payah ?. Jawabannya adalah :
JERIH PAYAH ——–>KINERJA OPERASIONAL ——>KEUNTUNGAN
Dengan
formula ini dapat disimpulkan dengan jerih payah maka kita harus
menentukan kinerja operasional dari jerih payah untuk mencapai target
keuntungan. Kinerja operasional yang dimaksud disini adalah
indicator-indikator yang membuat saya jerih payah untuk mencapai target,
indikator tersebut adalah waktu, kecepatan, ketepatan.
Dari indikator ini maka saya akan membuat rencana kerja, dimana setiap
rencana yang saya buat akan saya nilai berdasarkan indikator tersebut.
Setelah setiap rencana kerja saya laksanakan makan akan saya nilai
apakah target keuntungan tercapai atau tidak.
sumber : http://faisal-fadhillah.blogspot.com/
sumber : http://faisal-fadhillah.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar